Pengaruh Air Terhadap Tumbuhan Sawi (Brassica rapa var.
parachinensis L.)
DISUSUN OLEH :
1.
Febriana Wahyu M (XII IPA4)
2.
Ingga Dewi P (XII IPA4)
3.
Sarah Rahmawati (XII IPA4)
SMA NEGERI 1 SLEMAN
2011/2012
DAFTAR ISI
Halaman Judul
……………………………………………………………………i
Daftar Isi
…………………………………………………………………………ii
Bab I Pendahuluan
- Latar Belakang ……………………………………………………………1
- Identifikasi Masalah ………………………………………………………2
- Rumusan Masalah ………………………………………………………...2
- Tujuan …………………………………………………………………….2
Bab II Tinjauan Pustaka
- Dekripsi Teori …………………………………………………………….3
- Kerangka Berpikir ……………………………………………….………..5
- Hipotesis …………………………………………………………………..5
Bab III Metodologi Penelitian
- Waktu dan Tempat Penelitian ……………………………………………6
- Obyek Penelitian …………………………………………………………6
- Alat dan Bahan …………………………………………………………...6
- Prosedur Kerja ……………………………………………………………6
- Variabel Penelitian ……………………………………………………….7
1.
Variabel Bebas
2.
Variabel Tergayut
Bab IV Hasil Pembahasan
- Hasil …………………………………………………………………….8
- Pembahasan …………………………………………………………….8
Bab V Kesimpulan dan Saran
a.
Kesimpulan
……………………………………………………………9
b.
Saran
…………………………………………………………………..9
Daftar Pustaka
…………………………………………………………………10
Lampiran
………………………………………………………………………11
ii
|
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Tumbuhan
sawi hijau (Brassica rapa var. parachinensis L.) merupakan
tumbuhan yang sering kita jumpai. Tak sulit untuk mencari
tanaman tersebut. Selain harganya yang relatif terjangkau dan produksinya
melimpah, tanaman ini juga memiliki nilai gizi yang tinggi.
Produksi
sawi hijau dari beberapa negara di Asia bervariasi. Di Philipina, sawi merupakan
salah satu sayuran daun utama dengan
rata-rata produksi 25.500 ton dari 3.800 ha pada tahun 1983-1986. Malaysia
memproduksi 50.000 ton sayuran daun Brassica dari 1250 ha pada tahun
1986, dimana setengahnya adalah sawi. Di China, mencapai 30-40% dari total
produksi sayuran (Tay dan Toxofeus, 1998).
Sawi merupakan sumber vitamin dan
mineral. Tiap 100 g segar mengandung 93 g air, 1,7 g protein, 0,2 g lemak, 3,1
g karbohidrat, dan 0,7 g serat. Pak Choi juga merupakan sumber vitamin dan
mineral yang bak seperti 53 g vitamin C, 2,3 mg β-karoten, 102 mg Ca, 46 mg P,
dan 2,6 mg Fe dalam 100 g bobot segar (Tay dan Toxofeus, 1998).
1
|
Berdasarkan
permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh air
terhadap pertumbuhan tanaman Brassica rapa var.
parachinensis L.
B.
Identifikasi Masalah
Pertumbuhan sawi erat
hubungannya dengan faktor dalam danfaktor luar. Faktor luar seperti makanan,
cahaya, dan kelembaban sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan suatu tanaman.
Dalam hal ini, kelompokkami akan menguji jumlah kadar air terhadap tanaman sawi
hijau. Sawi hijau merupakan salah satu tanaman yang termasuk dalam tanaman yang
dapat tumbuh di dataran tinggi maupun dataran rendah. Namun, diduga banyaknya
air dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman sawi hijau. Jadi, perlu diteliti
bagaimana pengaruh air terhadap pertumbuhan tanaman tersebut.
C.
Rumusan Masalah
1.
Apakah
intensitas air mempengaruhi pertumbuhan tanaman Brassica rapa var.
parachinensis L.?
2.
Bagaimana
pengaruh intensitas air terhadap pertumbuhan tanaman Brassica rapa var. parachinensis
L.?
3.
Apa yang
terjadi jika tanaman Brassica rapa var.
parachinensis L. kekurangan air?
D.
Tujuan
Mengetahui
pengaruh kelembaban terhadap pertumbuhan tanaman Brassica rapa var. Parachinensis
L.
2
|
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Deskripsi Teori
1.
Sawi Hijau
Indonesia:
|
Sawi
hijau, sawi bakso, caisim, caisin
|
Inggris:
|
False
pakchoi, Mock pakchoi
|
Thailand:
|
Phakkat
kheo kwangtung
|
Cina:
|
Cai
xin
|
Sawi Hijau
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super
Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas:
Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Capparales
3
|
Genus:
Brassica
Spesies: Brassica
rapa var. parachinensis L.
1.1. Struktur morfologi sawi
hijau
Haryanto (1994) menjelaskan bahwa sawi hijau termasuk herba semusim yang
mudah tumbuh. Perkecambahannya epigeal. Setelah daun ketiga dan seterusnya akan
membentuk setengah roset dengan batang yang cukup tebal, namun tidak berkayu. Daun elips, dengan
bagian ujung biasanya tumpul. Warnanya hijau segar, biasanya tidak berbulu.
Menjelang
berbunga sifat rosetnya agak menghilang, menampakkan batangnya. Bunganya kecil,
tersusun majemuk berkarang. Mahkota bunganya berwarna kuning, berjumlah 4 (khas
Brassicaceae). Benang sarinya 6, mengelilingi satu putik. Buahnya menyerupai
polong tetapi memiliki dua daun buah dan disebut siliqua.
1.2. Habitat sawi hijau
Sawi dapat tumbuh di dataran
rendah mapun dataran tinggi.
2.
Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman
Pertumbuhan tanaman dipengaruhi
oleh air, makanan, nutrisi, cahaya matahari, kelembaban, gen, dan hormon.
2.1. Air
Kekurangan air pada tanah menyebabkan terhambatnya
proses osmosis. Proses osmosis akan terhenti atau berbalik arah yang berakibat keluarnya
materi-materi dari protoplasma sel-sel tumbuhan, sehingga tanaman kering dan
mati.
Fungsi air antara lain:
4
|
b. Mengaktifkan
reaksi-reaksi enzim atau sebagai medium reaksi enzimatis
c. Membantu
proses perkecambahan biji.
d. Menjaga
(mempertahankan kelembapan).
e. Untuk
transpirasi.
f. Meningkatkan
tekanan turgor sehingga merangsang pembelahan sel.
g. Menghilangkan
asam absisi.
h. Sebagai
pelarut, air juga memengaruhi kadar enzim dan substrat sehingga secara tidak
langsung memengaruhi laju metabolisme.
B.
Kerangka
Berpikir
Air
merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
tanaman sawi. Tanaman yang kekurangan air akan layu dan tumbuh tidak sehat. Sedangkan, tanaman yang
mendapat cukup air akan tumbuh subur dan sehat. Berdasarkan hal tersebut, maka
pkami meneliti pengaruh air terhadap tumbuhan sawi.
C.
Hipotesis
1.
Air
berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman sawi.
2.
Tanaman
sawi yang kekurangan air akan layu dan tumbuh tidak sehat.
3.
Tanaman sawi yang mendapat cukup air akan tumbuh
subr dan sehat.
5
|
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
A.
Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu : 9 Agustus 2012 – 30 Agustus 2012
Tempat :
o
di rumah Sarah
= Sleman
o
di rumah
Ingga = Magelang
o
di rumah
Febri = Minggir
B.
Obyek Penelitian
Brassica rapa var. parachinensis L.
atau lebih dikenal dengan sawi hijau
C.
Alat dan Bahan
Alat :
2.
2 pot
ukuran sedang
3.
Penyemprot
air
4. Penggaris
5. Gelas ukur
Bahan :
1. tanah siap tanam
2. Benih Brassica rapa var. parachinensis L.
D.
Prosedur Kerja
Cara Kerja:
1. Pot yang
telah diisi dengan tanah disiram dengan air.
6
|
3. Tanaman
sawi disiram pada pagi dan sore hari
4. Setiap hari
pot pertama disiram dengan 50 ml air dan pot kedua dengan 200 ml air.
5. Masing-masing
tanaman sawi diukur tingginya.
6. Hasil pengamatan dimasukkan ke dalam tabel
pengamatan.
E.
Variabel Penelitian
1.
Variabel Bebas
Banyaknya air yang digunakan untuk menyiram tanaman
sawi.
2.
Variabel
Tergayut
Tinggi, jumlah daun, lebar daun Brassica rapa
var. parachinensis L.
7
|
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
A.
Hasil
Pot
1
|
Pot
2
|
|
Tinggi
|
10
cm
|
8
cm
|
Jumlah
daun
|
4
|
3
|
Lebar
daun
|
2
cm
|
1,5
cm
|
B.
Pembahasan
Hasil yang didapat menunjukkan
bahwa air merupakan faktor yang berpengaruh terhadap pertumbuhan sawi. Tanaman
yang kekurangan air terbukti tumbuh lebih lambat daripada tanaman yang mendapat
cukup air. Tumbuhan yang kekurangan air layu
dan tidak sehat. Sedangkan, tumbuhan yang mendapat cukup air akan tumbuh subur
dan sehat.
8
|
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Tanaman yang kekurangan air akan tumbuh lebih lambat
daripada yang mendapat cukup air. Tanaman yang kekurangan air akan layu dan
tumbuh tidak sehat. Sedangkan, tanaman yang cukup air akan tumbuh subur dan
sehat.
B.
Saran
Dengan adanya penelitian ini,
diharapkan pembaca mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Bila ingin menanam air harus memperhatikan banyaknya
air yang diberikan.
9
|
DAFTAR
PUSTAKA
10
|
LAMPIRAN
11
|
9
|
No comments:
Post a Comment